WEEKLY MARKET RECAP 24 Oktober – 28 Oktober 2022
Oleh: Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal (KSEP) ITB
View PDF
31 Oct 2022

Pada minggu ke-4 bulan Oktober ini, IHSG mengalami kenaikan 0,55% ke posisi IHSG 7.056,04 dari pekan sebelumnya pada 7.017,77. Kenaikan ini diikuti kenaikan kapitalisasi pasar bursa 0,57% menjadi Rp 9.368,32 triliun.

Rata-rata volume transaksi bursa turun 3,79% menjadi 22,05 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga turun 5,55% menjadi Rp 13,01 triliun. Sedangkan, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa bertambah 0,99%

Highlight

PTBA Mencetak Rekor Laba Bersih di Q3 2022

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 10 triliun. Nilai ini naik 110 persen dibandingkan dengan periode yang serupa di tahun lalu yang nilainya sebesar 4,8 triliun. Pencapaian kaba bersih ini juga didukung dengan pendapatan yang nilainya Rp 31,1 triliun, nail sebesar 60% dibandingkan dengan periode serupa di tahun lalu.

Kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan permintaan batu bara yang diakibatkan oleh pemulihan ekonomi di tingkat nasional maupun global. Kenaikan laba juga terjadi akibat kenaikan harga batu bara yang signifikan. Harga batu bara acuan (HBA) meningkat dari US$158,50 per ton pada Januari 2022 menjadi US$319,22 per ton pada September 2022.

BBNI Mengalami Kenaikan Laba 76,8% pada Q3 2022

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 13,7 triliun hingga Q3 2022. Nilai ini tumbuh 76,8% secara tahunan atau YoY.

Salah satu penyebab kenaikan lab aini adalah pertumbuhan kredit BNI yang naik 9,1% secara tahunan atau YoY menjadi 622,61 triliun. Kredit yang diberikan berfokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier pada sector industry prospektis dan regional champion setiap daerah.

Net interest income BNI tumbuh sebesar 5,2% YoY menjadi Rp 30,2 triliun. Non-interest income juga tumbuh sebesar 7,8 YoY menjadi Rp 11 triliun.

RECAP IHSG

Pada hari Jumat, 28 Oktober 2022, IHSG ditutup pada level 7056. IHSG berada dalam trend bullish selama di atas support 6994 dan ditargetkan naik level 7136. Meskipun IHSG masih berada di atas MA 5 dan MA 20, indicator stochastic saat ini mengindikasikan overbought. Jika support tertembus, harganya rawan menuju level 6856.