![](https://kampungpasarmodal.com/upload/11ca21f04b-home-banner.jpg)
CLOSE
Pada minggu ke-4 bulan Oktober ini, IHSG mengalami kenaikan
0,55% ke posisi IHSG 7.056,04 dari pekan sebelumnya pada 7.017,77. Kenaikan ini
diikuti kenaikan kapitalisasi pasar bursa 0,57% menjadi Rp 9.368,32 triliun.
Rata-rata volume transaksi bursa turun 3,79% menjadi 22,05
miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga turun 5,55% menjadi Rp
13,01 triliun. Sedangkan, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa bertambah
0,99%
Highlight
PTBA Mencetak Rekor Laba Bersih di Q3 2022
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil membukukan laba bersih
sebesar Rp 10 triliun. Nilai ini naik 110 persen dibandingkan dengan periode
yang serupa di tahun lalu yang nilainya sebesar 4,8 triliun. Pencapaian kaba
bersih ini juga didukung dengan pendapatan yang nilainya Rp 31,1 triliun, nail
sebesar 60% dibandingkan dengan periode serupa di tahun lalu.
Kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan permintaan batu
bara yang diakibatkan oleh pemulihan ekonomi di tingkat nasional maupun global.
Kenaikan laba juga terjadi akibat kenaikan harga batu bara yang signifikan. Harga
batu bara acuan (HBA) meningkat dari US$158,50 per ton pada Januari 2022
menjadi US$319,22 per ton pada September 2022.
BBNI Mengalami Kenaikan Laba 76,8% pada Q3 2022
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil
membukukan laba bersih sebesar Rp 13,7 triliun hingga Q3 2022. Nilai ini tumbuh
76,8% secara tahunan atau YoY.
Salah satu penyebab kenaikan lab aini adalah pertumbuhan
kredit BNI yang naik 9,1% secara tahunan atau YoY menjadi 622,61 triliun. Kredit
yang diberikan berfokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier pada sector
industry prospektis dan regional champion setiap daerah.
Net interest income BNI tumbuh sebesar 5,2% YoY menjadi Rp 30,2
triliun. Non-interest income juga tumbuh sebesar 7,8 YoY menjadi Rp 11 triliun.
RECAP IHSG
Pada hari Jumat, 28 Oktober 2022, IHSG ditutup pada level
7056. IHSG berada dalam trend bullish selama di atas support 6994 dan
ditargetkan naik level 7136. Meskipun IHSG masih berada di atas MA 5 dan MA 20,
indicator stochastic saat ini mengindikasikan overbought. Jika support tertembus,
harganya rawan menuju level 6856.